Jumat, 30 November 2012

LAW OF ATTRACTION (LOA)

Posted by & filed under .
Oleh: Abduljabbar
Ketika lustrum KWA ke-2 di Candi Mendud Magelang, Jawa Tengah bulan April 2010, saya memberi- kan presentasi bagaimana cara membuka CODE kekayaan yg ada di dalam diri kita sendiri. Sayang sekali ada orang menganggap saya mengadopsi pemikiran barat, sehingga tanpa dia sadari sebenar- nya orang tersebut sudah membuat mental block pada dirinya sendiri. Semua amalan-amalan bathin yg ada di blog-blog ataupun yang diberikan oleh Mursyid, Paranormal, Kyai, dll bukan suatu amalan yg bisa sim salabim adakadabra langsung Anda bisa kaya, atau langsung Anda bisa Sakti Mandraguna. Pemikiran Anda tersebut bisa dikatakan itu MIMPI …. Semua kejadian di dunia ini tidak ada yang instan, semua kejadian selalu berhubungan dengan SEBAB AKIBAT. Di sini saya akan membabar HUKUM TARIK-MENARIK (LAW OF ATTRACTION) yg saya singkat LOA. Karena pembabaran LOA ini sangat panjang, maka ikuti terus artikelnya. Harapan saya pembabaran saya disini sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari sedulur semua, yang sudah disampaikan kepada saya baik lewat telepon maupun SMS. Lebih baik telepon langsung ke 0821 1214 1963 atau Flexi 021-6886-1963, karena dgn SMS informasinya sangat terbatas. Semua pertanyaan GRATIS, bukan artinya saya mengajarkan Anda pelit, tetapi manfaatkanlah selagi ada yg gratis. Sodaqohkan uang Anda ke Masjid atau yayasan anak yatim, dan fakir miskin agar ilmu-ilmu yang Anda dapatkan BAROKAH atau membawa kebaikan.
Tulisan saya ini merupakan sikap hidup yg saya jalankan dan juga dilakukan oleh orang-orang sukses lainnya. Karena maunah Alloh ta’ala hidup saya selalu sukses, saya sampai tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya suatu kegagalan. Ingat postingan saya sebelumnya (tauhid Af’al), kita hanya berusaha dan Alloh ta’ala yang memutuskan-Nya (MAN PURPOSE GOD DISPOSE).
PIKIRAN DAPAT MENARIK KESUKSESAN
Alloh mengatur alam semesta ini dengan sunatullah-Nya yang terkenal dengan istilah HUKUM ALAM. Hukum alam tdk dapat dilawan oleh siapapun, yg melawannya pasti akan tergilas dan binasa. Maka kita harus memahami sepenuhnya hukum alam tersebut dan menyesuaikan diri dengannya. Di sini Alloh sudah menunjukan tanda-tanda-Nya pada diri manusia yaitu pintu energi melalui 7 Chakra (7 hari) dengan 7 warna (warna pelangi dari sinar Matahari), 12 Jalur energi (12 bulan dalam satu tahun), 365 titik akupunktur (jumlah hari dalam satu tahun), memiliki 4 elemen (api, air, angin dan tanah), maka manusia disebut microcosmos dan alam semesta macrocosmos. Hal ini sesuai dengan amanah kepada manusia sebagai kalifah bumi yg memiliki sifat rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam semesta).
Sebagai kalifah, Alloh sudah memberikan kekuatan yg sangat luar biasa pada diri kita sendiri dan Alloh juga memberikan pada diri setiap manusia adalah pendamping (Malaikat), Alloh juga memberikan PIKIRAN dan AKAL, sehingga lengkaplah sudah kekuatan itu. Ada orang kaya raya di Sumatera Timur memberikan nasehat, barang siapa ingin hidupnya penuh kesuksesan maka gunakanlah 3 anggota badan tersebut sebagai dasarnya. Orang kaya tersebut menunjuk kening, telapak tangan dan kaki, artinya gunakanlah pikiranmu, lakukanlah ikhtiar (usaha) dan carilah kesempatan.
Di dalam hukum LOA prinsip-prinsip PIKIRAN adalah sebagai berikut:
Pikiran mempunyai hukum yang universal. Pikiran berlaku untuk siapa saja baik anak-anak atau orang dewasa. Pada postingan saya sebelumnya saya sampaikan bahwa pikiran mempunyai vibrasi. Apa pun yang Anda pikirkan akan dikirim ke alam semesta dalam bentuk sinyal yang akan menarik segala sesuatu yang sejalan dengan vibrasi pikiran Anda. You are what you think (Anda adalah apa yang Anda pikirkan, itulah yang akan terjadi). You are what you believed! Anda adalah apa yang Anda percaya! Sesuai benar dengan hadis qudsi, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman, “Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih).
Apa pun yang terjadi dalam hidup Anda, baik yang positif dan negatif adalah akibat dari hasil kerja LOA yang diaktifkan dan diarahkan oleh pikiran Anda. Sifat LOA yang selalu “on” atau “Selalu berkata YA” artinya tiap detik selama Anda hidup dan pikiran masih bekerja, LOA akan aktif. Sebagaimana sifa Alloh ta’ala adalah selalu “YA”. Pikiran mempunyai dua outlet yaitu ucapan dan tindakan, ucapan di sini adalah NIAT dan tindakan yg dimaksud adalah perintah kepada pikiran bawah sadar untuk melakukan perbuatan. Sehingga bisa dikatakan, apa pun yang Anda ucapkan dan lakukan selalu diawali dengan pikiran.
Untuk bisa menggunakan LOA demi kemajuan, maka yang perlu Anda benahi pertama dan tingkatkan adalah kualitas berpikir Anda. Bukan ucapan atau tindakan Anda. LOA tidak memberikan respon pada tindakan atau ucap­an tersebut. LOA hanya memberikan respon pada vibrasi pikiran yang mendasari tindakan atau ucapan tersebut. di sinilah perlunya NIAT.  Umar bin Khattab r.a. meriwayat- kan, Rasulullah saw. bersabda yang artinya, “Hanyasanya amal-amal itu tergantung pada niat. Dan, seseorang itu akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Barang siapa niat hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, hijrahnya pun kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa niat hijrahnya kepada dunia yang diinginkannya atau wanita yang akan dinikahinya, hijrahnya pun untuk apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari dan Muslim). Imam Syafii berkata, “Hadis ini adalah sepertiga dari ilmu.”
Dari uraian tersebut di atas kesimpulannya yang paling penting adalah NIAT yaitu pikiran di balik setiap tindakan atau ucapan Anda. Pikiran tidak mengenal garis waktu yang membagi waktu menjadi masa lalu, sekarang, dan masa depan, yang ada hanya satu waktu saja yaitu SAAT INI (SEKARANG).
Pikiran ada dua macam, yaitu pikiran sadar dan bawah sadar.
Pengalaman klinis membuktikan bahwa yang mendominasi pikiran Anda adalah pikiran bawah sadar yang kekuatannya sembilan kali lebih kuat dari pikiran sadar. Jika Anda merasa senang, bahagia, gembira, atau gampangnya merasa “enak”, maka ini artinya baik. Jika perasaan yang Anda rasakan bersifat negatif (tidak “enak”), maka ini sebenarnya merupakan warning signal dari Guiding System Anda bahwa ada bagian, di pikiran bawah sadar, yang kerjanya tidak in-line. Jika ingin membuat LOA bekerja maksimal, maka Anda perlu membereskan berbagai mental block yang ada di pi­kiran bawah sadar.
Seringkali apa yang Anda pikirkan secara sadar, misalnya ingin sukses, ternyata bertentangan dengan buah pikir yang ada di pikiran bawah sadar. Yang terjadi selanjutnya adalah Anda mengatur dua ma­cam vibrasi pikiran, Yang satu ingin kita sukses dan yang satu lagi tidak ingin Anda sukses. Mana yang lebih kuat efeknya? Sudah tentu vibrasi dari pikiran bawah sadar. Mengapa? Karena buah pikir dari pikiran bawah sadar telah di-charge dengan emosi. Emosi muncul sebagai hasil dari suatu pemaknaan. Setiap kejadian adalah netral. Tidak ada kejadian yang baik atau jelek. Semua bergantung pada diri kita sendiri. Kita mem­berikan makna pada kejadian itu berdasarkan persepsi kita. Saat emosi kita muncul terhadap sesuatu objek, objek apa pun termasuk objek pikiran, maka pada saat itu kita mengaktifkan dan memberikan “perintah” pada LOA un­tuk mulai bekerja dan menarik hal-hal yang membuat munculnya perasaan kita.
Lantas apa yang bisa Anda lakukan untuk memanfaatkan LOA untuk kemajuan Anda?
Kuncinya satu yaitu KESADARAN DIRI. Anda harus berusaha selalu sadar untuk mengarahkan dan mengendalikan pikiran Anda untuk hanya memikirkan hal-hal yang Anda inginkan. Jangan pernah memikirkan hal-hal yang tidak Anda inginkan. Jika Anda memikirkan hal-hal yang Anda inginkan terjadi, maka hal ini akan membuat Anda senang gem­bira, dan sukses.
Anda bisa mengamati beberapa contoh kerja LOA berikut. Seorang pria yang sangat membenci pamannya. Sejak kecil pria ini memutuskan bahwa kelak saat dewasa ia tidak ingin menjadi seperti pamannya. Keinginan untuk tidak menjadi seperti pamannya begitu kuat tertanam di pikiran si pria ini. Setelah dewasa apa yang terjadi? Pria ini menjadi serupa de­ngan pamannya. Lha, kok bisa? Ini adalah salah satu bentuk dari hasil kerja LOA. Dengan tidak ingin menjadi seperti pa­mannya, maka yang muncul di layar mentalnya adalah si paman. Pria ini secara tidak sadar telah memberikan perhatian, fokus, dan energi dalam bentuk emosi kepada buah pikimya. Sehingga ia mendapatkan hasil yang justru bertentangan dengan keinginannya.
Ada seorang wanita yang baru putus cinta. Hatinya sakit bak disayat sembilu. Emosinya bergejolak. Saat itu ia memu­tuskan bahwa ia ingin mendapat pasangan yang jauh lebih baik daripada mantan kekasihnya yang brengsek, kurang ajar, nggak tahu diri, dan egois. Selang beberapa bulan apa yang terjadi? Benar, Wanita ini mendapatkan pasangan yang kurang lebih sama dengan mantan kekasihnya.
Lha, kok bisa begitu? Bukankah ia ingin mendapatkan pasangan yang lebih baik? Bukankah ia ingin bahagia? Sekali lagi, Anda benar. Namun wanita ini secara tidak sadar telah mengaktifkan LOA untuk menarik pria yang justru tidak ia inginkan.
Mengapa bisa terjadi? Saat ia memutuskan bahwa ia ingin mendapatkan pasangan yang “tidak seperti” mantan kekasih­nya maka yang muncul di layar mentalnya justru gambar man­tan kekasihnya. Begitu gambarnya muncul maka semua emosi yang berhubungan dengan pengalaman negatifnya juga ikut muncul. Akibatnya? LOA bekerja mewujudkan apa yang men­jadi fokus perhatian dengan muatan emosi terkuat.
Satu contoh lagi. Mengapa orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin? Orang miskin, pada umumnya, hanya memikirkan needs (kebutuhan). Orang kaya memikirkan wants (keinginan). Ada perbedaan yang signifikan antara needs dan wants?
Needs mencerminkan kondisi kita saat ini, what-it-is. Sedangkan wants mewakili kondisi what-it-shall-be. Karena dasar pikirannya berbeda. maka bisa Anda bayangkan bagaimana gambar yang muncul di monitor pikiran? Yang selalu di-broad-cast oleh pikiran orang miskin adalah kondisi mereka yang serba minim, kekurangan, dan menderita. Dengan demikian gambar mental ini mengaktifkan emosi negatif yang semakin memperkuat kerja LOA. Mereka dapatkan apa yang mereka “minta”.
Berbeda dengan orang kaya. Yang mereka pikirkan adalah apa yang mereka inginkan (wants). Emosi yang muncul adalah emosi positif. Akibatnya? Mereka menjadi semakin kaya.
Anda mungkin berkata, “Lho, saya kenal ada orang mis­kin yang juga senantiasa memikirkan wants, lho. Tapi kenapa hidupnya kok ya tetap susah?”
Ingat, LOA memberikan respon pada vibrasi pikiran yang mendasari setiap ucapan dan tindakan. Bisa saja orang miskin ini memikirkan wants. Tapi dasar pemikiran mereka bukan demi kebahagiaan, namun lebih agar mereka bisa “terbebas” dari himpitan kemiskinan. Nah, yang dominan sebenarnya apakah wants atau needs? Yang ada di pikiran orang miskin ini adalah scarcity (kekurangan) bukan abundance (keberlimpahan).
Hal tersebut di atas mengingatkan kenapa orang ber-SODAQOH justru semakin kaya? Karena sodaqoh memberikan vibrasi PIKIRAN BERKELIMPAHAN. Vibrasi-vibrasi tersebut akan dirasakan oleh orang-orang yg mendapatkan kebaikan tersebut sehingga mereka ikut mendoakannya. Karena Vibrasi BERKELIMPAHAN tersebut sesuai (selaras) dengan vibrasi alam semesta, maka Anda akan dinilai sebagai orang yang AMANAH. Orang gampang banget ngomong ikhlas, mengajak sodaqoh, infaq atau membantu orang lain, tetapi giliran ada orang yg meminta bantuan Anda untuk pembangunan Masjid, membantu yatim-piatu, dll Anda justru diam, seperti masih ada keraguan. Orang semacam ini artinya masih belum tauhid Af’al.
Bersambung …..
Sumber: Muhammad Syafii Masykur, keajaiban rezeki dan dari beberapa sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar