PENYELARASAN SEGALA ILMU
Sebelum seseorang terjun atau belajar
dalam dunia kegaiban atau ilmu metafisika, ia harus mengetahui dahulu
bagian-bagian terpenting dalam dirinya secara detail. Bagian-bagian
dalam diri itu harus dibersihkan terlebih dahulu untuk kemudian menerima
suatu anugerah ilmu. Jika bagian dalam diri itu belum seluruhnya bersih
dan langsung mengakses sebuah inti ilmu dikawatirkan keilmuan yang
dipelajari tersebut memiliki dampak yang buruk, baik dalam jangka pendek
maupun panjang. Boleh jadi hanya akan menyusahkan diri sendiri dan
orang lain dengan konteks yang sangat luas. Banyak perguruan langsung
memberikan inti atau tata cara ilmu tertentu, namun mereka para guru
tidak menceritakan atau memberikan gambaran detail bagaimana sebuah
keilmuan melewati proses demi proses tahapan pembelajaran.
Berikut ini akan saya ulas tahap-tahap
untuk membersihkan bagian tubuh pada jalur sulbi (tulang belakang) dan
bagian jalur qolbu yang secara keseluruhan memiliki dampak (pengaruh)
pada jasmani dan rohani juga berpengaruh pada siklus kehidupan manusia.
Dengan adanya sistem pembersihan ini diharapkan setiap orang bisa
melakukan perbaikan pada dirinya. Setelah itu ilmu yang dipelajarinya
akan mengantarkan para pengamalnya menjadi insan yang bertaqwa jika ilmu
tersebut mendapatkan ridho menjadi ilmu haq.
Para guru agama dan para kyai memberikan
ajaran berdzikir atau wirid dengan kalimat tertentu dalam jumlah
hitungan 33 kali untuk satu buah kalimat dzikir. Tahukah kalian mengapa
dalam bilangan 33 kali? Karena ruas tulang belakang dalam diri kita
jumlahnya adalah 33 bagian pokok. Mereka sebenarnya bermaksud baik
mengajarimu untuk member-sihkan seluruh ruas tulang dari kekotoran.
Namun karena kalian tidak tahu maka kalian menyepelekan dan walaupun
kalian berdzikir atau wirid karena kalian tidak memiliki pengetahuan
kearah itu maka dzikir dan wirid kalian tidak pernah berhasil
membersihkan ruas-ruas tulang yang berjumlah 33 bagian tersebut termasuk
tulang sulbi. Mengapa tidak berhasil? Karena yang kalian minta adalah
bukan membersihkan, namun kalian buru-buru meminta ini dan itu untuk
kepentingan duniawimu dan kalian sangat tergesa-gesa memohon. Kalau saja
kalian bersihkan jalur tulang sulbi dan setiap ruas tulangmu maka do’a
kalian sedikit lebih mujarab dan cepat terkabul ketimbang orang-orang
yang belum bersih jalur pertamanya ditulang sulbi tersebut.
Pada umumnya yang kalian rasakan dari
tulang sulbi itu ada sesuatu yang bergerak, kemudian merambat keatas
melalui tulang punggung pelan-pelan. Setelah terdorong dari ubun-ubun
keluar keatas dan telah betul-betul keluar, perasaan kalian akan menjadi
plong dan terasa lega. Satu beban telah dihilangkan dan secara
berangsur-angsur tingkah laku kalian akan membaik dengan sendirinya.
Namun ini bukanlah final karena kalian bertanggungjawab untuk mencegah
ular itu datang kembali kapan pun dan dalam kondisi apapun. Jika
dibiarkan kalian akan menjadi kotor kembali bahkan akan lebih parah dari
keadaan semula. Maka kalian harus istiqomah menjalankannya.
Inilah amalan untuk pembersih sulbi:
Tawasul kepada :
1. Nabi Muhammad SAW
2. Syeikh Abdul Qodir Jaelani
3. Nabi Khidir AS
4. Sayyidina Ali Karromallah wajhah
5. Ibu dan Bapak
6. Man Ajazani ilal muntaha.
1. KUNCI 7 KALIMAT PUSAKA
1. Audzu billahiminasysyaitonirrojim
2. Bismillahirrohmanirrohim
3. Alhamdulillahirobbil alamin
4. Asyhadu ala ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadurrasulullah
5. Allahumma sholli wasallim wa barik ala sayyidina Muhammadi wa ala alihi wa sohbihi ajma’in
6. Subhanallah wal hamdulilah wa la ilaha illallah wallahu akabar wa la haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim
7. astagfirullahal adzimal gofururrohim min kulli dzanbil adzim wa atubu ilaihi min jami’il ma’asyi wadz dzunub.
2. Doa’ Tawakal Ahadi
“Bismillahi wa shollallahu ala sayyidina muhmamad wa ala ali Muhammad
Hasbiyallahu dini, Hasbiyallahu lima ahammani,
Hasbiyallahu liman dzolamani, Hasbiyallahu liman hasadani,
Hasbiyallahu liman kadani bisyu’, Hasbiyallahu liman bago ‘alayya
Hasbiyallahu ‘indal mauti, Hasbiyallahu ‘indal mas’alati fil qobri
Hasbiyallahu ‘indal mizani, Hasbiyallahu ‘indash shiroti
Hasbiyallahu la ilaha illa huwa alaihi tawakaltu wa ilaihi unib”
(semua ulang sebanyak 7x)
Sija’il, ‘Ila il, Uro il, Aburhani
Bihaqqi Jibril Alaihissalam
Bihaqqi Mikail Alaihissalam
Bihaqqi Isrofil Alaihissalam
Bihaqqi ‘Izroil Alaihissalam
Innahu Min Sulaiman Wa innahu Bismillahirrohmanirrohim alla ta’lu alayya wa’tuni muslimin.
(semua ulang sebanyak 7 x)
Ambil segelas air, lalu taruh di depan anda. lalu meditasi
3. Posisi meditasi
Duduk
bersila, dengan napas lembut (jangan tersenggal-senggal), seluruh
anggota badan rileks, punggung tegak dan kedua telapak tangan di atas
lutut.
Ucapkan afirmasi :
“Saya sekarang menerima barokah kunci 7 kalimat pusaka dan tawakal ahadi
dengan memohon keberkahan, bimbingan, bantuan dan perlindunganMu ya
Allah, terjadilah dengan izin Allah.”
Diam dan pasrahkan jasmani dan rohani
selama 30 menit, jangan berhenti sebelum 30 menit, biarkan energi gaib
ilahi masuk ke tubuh anda dan biarkan ia membersihkan energi energi
negatif tubuh anda, mengobati seluruh tubuh anda, dan mempertajam semua
indera anda. Akan lebih baik jika cara ini dilakukan 1 minggu sekali,
atau 1 bulan sekali. Akan lebih baik pula, sebelum penyelarasan santuni
anak yatim seikhlasnya lalu sholat hajat 2 rakaat. agar ilmu yang kita
terima benar-benar barokah. Untuk teman-teman yang ingin melakukan
penyelarasan, anda hanya tinggal baca amalan yang pernah saya berikan di
blog ini, dan siapkan air, dan setelah selesai diminum dan dibasuh ke
muka dan ubun2, semoga manfaat…Amin,
2. HADHOROH
Setelah melakukan penyelarasan tsb di
atas, lakukan hadhoroh seperti di bawah ini, atau sesuai yg sering Anda
amalkan, dgn ditambahin tawassul sesuai syarat amalan yg akan
dijalankan.
a). Ilaa Hadrotin Nabiyyil Mushthofa Sayyidina Muhammadin SAW
wa‘Alaa Aalihi wa Ashhabihi wa Azwaajihi wa Dzurriy-yaatihi wa Ahli
Baitihil Kiroom Ilaa Yaumil Qiyaamah, Syai’ul Lillaahi Lahum Al
Faatihah…
b). Tsumma Ilaa Hadrotin Jamii’il Anbiyaa’i wal Mursalin min
Aabina Adam a.s ilaa Rosuulillaahi Muhammad SAW Khushu-shon Ilaa
Hadrotin Nabiyyillaahi Ibrohim As wa Ilaa Hadrotin Nabiyyillaahi Musa As
wa Ilaa Hadrotin Nabiyyillahi Isa As wa Ilaa Hadrotin Nabiyyillahi Nuh
‘Alaihimus Salaam, wa ilaa hadrotin Nabiyyillahi Khidir a.s, Syai’ul
Lillahi Lahum Al Faatihah…
c). Wa Ilaa Hadrotin Jamii’il
Malaa’ikatil Muqorrobin wal Kiroomil Kaatibin wal Karubiyyin war
Ruuhaniyyin wa Hama-latil ‘Arsy wa Haafuuna Bil ‘Arsy wa Lijamii’il
Malaa’ikatit Taqdisiina wat Tasbihiina war Rooki’iina was Saajidiina war
Rohmah Khushushon Malaa’ikat Jibril wa Mikail wa Isrofil wa ‘Izroo’il
‘Alaihimus Salaam, Syai’ul Lillaahi Lahum Al-Faatihah…
d). Tsumma Ilaa Hadrotin
Khulafaair Roosyidiina Sayyidina Abi Bakrinis Siddiq wa Sayyidina Umaro
ibnil Khottob wa Sayyidina ‘Ustmaana ibnil ‘Affaan wa Sayyidina ‘Ali bin
Abit Thoolibi wa Ilaa Baqiyyatis Shohabati Rosuulillaahi Ajma’iin minal
Minal Muhaajiriina wal Anshooriina Roodhialloohu ‘Anhum, Syai’ul
Lillaahi Lahum Al Faatihah…
e). Tsumma Ilaa Hadrotin
Jamii’il Auliyaa ’illaahil Aqthoobi wal Abdaali wal Anjaabi wal Akhyaari
wa Lijamii’il ‘Ulamaa’il ‘Aamiliin was Syuhadaa’i was Shoolihiin
Khushushon Ilaa Hadrotin Sulthoonil Auliyaa’i Syekh Muhyiddiin Abdil
Qoodir Jailani was Syekhi Muhammad bin Muhammad Baha’uddin An
Naqsyabandi was Syekhi Abil Hasan Asy Syadzili was Syekhil Imam Abii
Hamid Al Ghozali wa Dzurriyyaatihim Roodhialloohu ‘Anhum Qoddasallohu
Asroorohumul ‘Aziiz, Syai’ul Lillaahi Lahum Al Faatihah…
f). Tsuma Ilaa Hadrotin Jamii’i
Man ‘Amila wa Shoohibal ‘Ijaaztii wal Barookati wal Karoomati Haadzihis
Shoolawaati wal Adzkaari wal Awroodi Ilaa Yaumil Qiyaamah
Khu-shushon….(sebut nama shohobul ijazah) Fil Makaani, wa Lijamii’i
Masyaa’ikhihim wa Masyaa’ikhi Masyaa’ikhihim Ilaa Rosuulillaahi Saw wa
Roodhialloohu ‘Anhum, Syai’ul Lillaahi Lahum Al Faatihah… (baca
alfatihah 3x).
g). Khushushon Ilaa
Nafsii…(sebut nama kita.. bin/binti..).. Wa Ilaa Jasadi Ummii…(sebut Ibu
Kandung.. binti.. dan Ibu Mertua.. binti..).. wa Ilaa Ruuhi Abii…(sebut
Bpk Kandung.. bin.. dan Bpk Mertua.. bin..).. wa Ushuulihim wa
Furuu’ihim Ilaa Yaumil Qiyaamah, Syai’ul Lillaahi Lahum Al Faatihah….
h.) Ila hadhroti man fataha
haadzihiddaaro….(bagi yg yg tinggal di pulau jawa, maka sebut di
hadhoroh ini..”Syekh Subakir dan Wali Songo) lahumul fatihah (fatihah
dibaca tahan nafas).
3. WADAH ENERGI
Setelah hadhoroh selesai pada saat akan
mengamalkan amalan tersebut, buatlah wadah energi di dalam diri Anda
dengan melakukan amalan sbb:
BISSMILLAHIRROHMANIRROHIIM 3X,
SAHADAT 3X,
TAWASSUL 3X,
ISTIGHFAR 3X,
LAAILLAHAILLA ANTA SUBHANA INNIQUNTU MINASH DZOLIMIN 3X,
LAAHAULA WALAQUWATA ILLABILLAH 3X,
YAA ALLAH YAA QODIM 3X.
(Semua dilakukan dalam 1 kali napas).
Catatan: Lakukan amalan tsb di atas dengan satu kali tahan napas. Setelah selesai, baru Anda mulai mengmalkan amalannya.
3. MENGUNCI AMALAN.
Untuk mengunci agar amalan yang sudah kita amalkan tidak hilang (lepas) tutuplah dzikir Anda dengan membaca: LA HAULA WALA QUWATA ILLABILLAHI ALLYIL ‘ADZIIM 11X.
Catatan: Setelah selesai dzikir amalan
tsb, jangan buru-buru berdiri. Duduk tafakur merasakan getaran-getaran
dari amalan yang sdh Anda amalkan tadi.
4. PENYATUAN ENERGI
Kemudian lakukan penyelarasan energi dari amalan tsb dengan mendzikirkan amalan di bawah ini:
ALLOHUMA BIBAROKATIHI
WABIMU’JIZATIHI WABIKAROMATIHI
WASIRRIS SARRI FII SAA’IRIL ASMA’I
WASHIFATI MINNI …. (sebut nama amalannya)
ALFATEHAH …21x.
Catatan:
Agar amalan-amalan yang pernah Anda amalkan dapat lebih tajam,
lakukanlah amalan Penyatuan Energi ini dapat Anda amalkan setiap hari
(ba’da Isya) sebanyak 21X. Demikianlah empat langkah yang harus Anda
jalani dalam riyadhoh amalan agar dapat menyatu di dalam diri Anda.
Sebagaimana uraian terdahulu, bahwa ISTIQOMAH lebih baik dari SERIBU
KAROMAH. Maka jalankan yg menurut Anda cocok, dan tidak perlu semua
amalan yang ada di sini Anda amalkan. SELAMAT MENCOBA….!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar